Menggarap Marry You

15.19


Adakah yang punya aplikasi Wattpad atau akun storial.co?

Akhir-akhir ini, aku rajin sekali menulis di kedua aplikasi tersebut. Terutama di wattpad. Aku mulai aktif menulis di sana sejak tahu lalu yang dimulai dengan sebuah cerita teenlit berjudul It's Love. Sebenarnya, It's Love hanya cerita iseng yang idenya sudah pernah terlintas sebelumnya dan tertanam di folderku. Akhirnya, aku pun mengangkat ide tersebut ke dalam cerita bersambung yang tayang per bab. Aku mulai semangat menulis It's Love saat ternyata mendapat sambutan cukup baik dari beberapa pembaca.
Jujur saja, menulis cerita yang ditayangkan per bab itu merupakan tantangan tersendiri. Kita seolah was-was tentang jumlah pembaca yang akan melanjutkan ke bab berikutnya. Dari sini, dituntut untuk memberikan amunisi apalagi agar si pembaca tetap setia membaca sampai akhir. Sehingga pada akhirnya, kita harus menyingkirkan adegan-adegan yang 'tidak penting'.

Setelah menulis It's Love yang masih menggantung di bab 6. Aku kembali iseng-iseng menulis cerita bertema science fiction. Pada dasarnya, menulis bidang ini bukanlah zona nyamanku. Meski begitu, aku mencoba menulis sampai tiga bab. Seperti dugaanku, tak terlalu banyak pembaca karena mungkin tema ini tak memiliki peminat sebanyak romance atau teenlit. Padahal, seorang kenalan yang punya selera bagus di bidang buku bilang kalau ide ceritaku sangat menarik, namun keterbatasaku dalam menggali ide tersebut serta pengetahuan tentang saintek yang masih minim membuatku stuck di bab 3.

Lama vakum menulis di Wattpad, akhir-akhir ini aku kembali aktif menulis lagi di sana. Kali ini, lagi-lagi cerita iseng yang juga pernah kutulis dan kusimpan di folder itu mulai kulirik. Jujur saja, untuk menulis di platform-platform seperti itu, aku biasanya tidak mengambil karya-karya utama. Maksud karya-karya utama di sini adalah cerita yang sudah kutulis hingga seratusan halaman, yang digarap dengan riset mati-matian dan siap untuk dilempar ke penerbit maupun yang ditolak penerbit.  Untuk karya-karya utama, aku masih menyimpannya, terus memolesnya hingga sempurna.

Jadi, cerita yang ide dasarnya adalah tentang wanita urban anti komitment itu mulai kukembangkan. Aku kembali ke zona nyamanku, menulis cerita romansa bergenre adult. Aku hanya mengambil ide dasar dari cerita yang pernah kutulis sebelumnya, lalu mengubah dua tokoh utamanya, konfliknya dan gaya berceritanya. Dan, akhirnya lahirlah, Marry You. Sebenarnya judul Marry You ini hanya judul asal comot. Yang pada akhirnya, sedikit tidak relevan dengan apa yang kuinginkan. Tapi, sudahlah. Pembaca mulai familiar dengan judul tersebut dan aku takut jika harus mengganti judul di tengah jalan.


Aku lumayan puas dengan Marry You sejauh ini. Jumlah pembaca dan votingnya lumayan. Hal ini membuatku semakin semangat untuk menulis kisah cinta dua tokoh utama tersebut. Apalagi sampai ada yang menagih kelanjutan cerita. Jumlah pembaca yang meningkat membuatku mulai lebih serius mengerjakan Marry You. Begitu juga dengan covernya, aku ingin membuat cover yang menarik sekali perhatian pembaca. Marry You pun sempat beberapa kali berganti sampul.Mulai dari foto hasil google yang diedit sedikit, foto dari instgram orang, sampai akhirnya mulai mempelajari lagi photoshop dan membuat cover yang benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan. Dan, inilah hasilnya.





Bagaimana ? Apakah cover Marry You di atas menarik? Semoga saja jumlah pembaca Marry You juga meningkat hingga tembus satu juta pembaca. Amin.


You Might Also Like

0 komentar

Baca juga :

Subscribe