Penyesalan selalu datang belakangan.

Pepatah di atas memang benar adanya. Kita pasti pernah yang menyesal karena telah menyia-nyiakan sesuatu ataupun karena tak melakukan sesuatu.

Penyesalan yang paling sering aku hadapi adalah menyia-nyiakan waktu. As we know, orang-orang sukses selalu bilang, time is money, jangan sia-sia kan waktu.

Pada dasarnya, setiap orang dikasih pencipta waktu yang sama dalam 1 hari, equally 24 hours. Sekarang tinggal bagaimana setiap orang mempergunakan waktu tersebut sebaik-baiknya, seefektif-efektifnya.

Mungkin ada yang mengisinya dengan kerja keras, berkreativitas, menikmati ketenangan, memanjakan diri, mengeksplorasi, dan lain halnya.

Bagaimana cara kita menggunakan 24 jam perhari itulah yang nantinya akan menjawab tentang apa-apa yang kita raih dalam hidup. Seberapa pesat perkembangan diri yang telah kita dapat. Apa-apa saja yang sudah kita hasilkan dan ciptakan.

Jadi, kembali kepada penyesalan datang terlambat, rasanya aku kemarin menyesal telag menyianyakan waktu luang tanpa mengerjakan apapun. Bermalas-malasan. Padahal, ada tulisan yang belum terselesaikan, ada novel-novel yang belum disampul, ada proyek dekorasi yang belum terkerjakan (sudah ditagih customer), dan ada-ada yang lainnya.

Biasanya, orang yang menyesal akan berkata, seandainya waktu bisa diulang kembali. 
Tapi, begitulah, waktu takkan bisa diulang dan kita hanya bisa terus maju tanpa terus-menerus melakukan penyesalan yang sama.