Pria yang tak kukenal namanya

10.46

Ia seseorang yang tak kukenal namanya
Ia seseorang yang tak kukenal asal-usulnya
Ia tak berbicara sepatah kata pun padaku
Ia juga tak menanyakan siapa namaku
namun, tatap matanya begitu hangat, mengunci dengan segala rasa ingin tahu yang membekas
tutur katanya lembut dan santun kepada para warga di sepanjang perjalanan
senyumnya begitu sederhana namun menyimpan sejuta cerita

dibalik jaket jeansnya ia menyembukan dirinya, segala kelemahannya
namun matanya terus berkata
melalui sebuah cermin berukuran persegi panjang itu tatapan kami bertemu
tatapannya seperti heroin, membuatku ketagihan untuk tetap menatap benda itu
berharap kembali menemukan dua sinar menghangatkan itu di sana
berharap ia mau berhenti menatap jalanan lurus di hadapannya
kembali menatapku dari balik kemudinya
berkata-kata lagi melalui tatapannya

ya, apa salahnya aku mencoba
menggeser posisi dudukku, menghindari kemungkinan tatapan berikutnya dari benda itu
mengendalikan rasa penasaranku yang terus ingin menatap heroinku
ya, bayanganmu hilang dari cermin itu
kita bisa menghidari kontak mata bukan?

namun, apa itu?
tangan kirimu melepas kemudi,
menggeser posisi cermin itu
kembali mengunci tatapanku

beberapa jam saja, waktu yang aku miliki untuk menikmati heroin yang mulai aku nikmati
sebelum akhirnya, aku harus merelakan
kau bukan milikku
kotamu bukan kotaku
bahkan aku tak sempat mengetahui nama lengkapmu

namun, semua menjadi kenangan yang sempurna
aku tak mengetahui apa-apa tentangmu
hanya tatapanmu dan kesantunan kata-katamu yang bisa kubawa pulang sebagai ole-ole
untuk mejadi kenangan yang indah
wahai pria yang tak  kukenal namanya

You Might Also Like

0 komentar

Baca juga :

Subscribe